Banyak alasan
untuk memutuskan sang pacar. Tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa
adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu
jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk
dekat-dekat dengan zina. Dan kamu juga telah tahu bahwa zina adalah sebuah
jalan yang buruk untuk ditempuh.
Masalahnya,
memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak tangan. Kamu sudah
terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya. Tapi di satu pihak,
kamu tak mungkin melanjutkan hubungan tanpa status tersebut. Apalagi cowok
biasanya paling gak tahan kalo melihat cewek nangis, terlebih ini cewek yang
sangat disayanginya. Trus, gimana donk?
Ada
beberapa cara yang bisa kamu tempuh.
Pertama,
kamu temui dia langsung tapi dengan syarat tak boleh khalwat alias
berdua-duaan tanpa non mahrom. Suruh si dia bawa teman ceweknya. Dengan bertemu
langsung, kamu bisa menjelaskan alasanmu ingin putus. Semuanya karena Allah
semata, bukan karena ada pihak ketiga atau cewek lain di hatimu. Kalo kamu
merasa berat bertemu dengannya karena khawatir dia histeris atau nangis, ada
cara kedua yaitu menulis surat atau pake
email / facebook. Tapi jangan pake sms ya, karena namanya aja Short
Messaging System alias pesan pendek, kamu jadi gak leluasa menjelaskan alasanmu
ke dia.
Bagaimana
kalau setelah mengetahui keputusanmu, si mantan tak terima? Mungkin dia malah nangis mendatangi kamu atau marah-marah
dan memakimu di depan umum. Atau bahkan kemungkinan terburuk dia bisa jadi
jatuh sakit karena tidak ingin kamu putusin???
Jangan
panik, semua itu merupakan ujian bagi keimananmu saat ini. Dengan semua reaksi
sang mantan di atas, Allah ingin melihat sejauh mana keteguhan imanmu untuk
taat pada-Nya. Keteguhan disini bukan berarti bertindak kasar loh. Kamu tetap
harus baik dan lembut sama cewek. Baik dan lembut itu tak menghalangi kamu
untuk bersikap tegas pada pendirianmu bahwa pacaran kalian tak bisa dilanjutkan
lagi. Nasehati dia dan pahamkan bahwa Islam tak mengenal pacaran sebelum nikah.
Bila memang berjodoh, satu ketika nanti kalian berdua pasti akan dipertemukan
lagi oleh Allah pada kondisi yang diridhoi-Nya yaitu dalam ikatan pernikahan.
Jangan
lupa, do'akan selalu bahwa Allah akan melunakkan hatinya agar bisa
menerima keputusanmu. Bukan itu saja, doakan juga ia segera sadar dan tidak
akan mengulangi aktifitas pacaran lagi. Kamu bisa mencoba menghubungi aktifis
rohis (kerohanian Islam) yang akhwat (cewek maksudnya) agar mendekati sang
mantan supaya ia juga mau mengaji Islam dan paham hukum-hukum Allah yang lain.
Kalau
berbagai cara di atas sudah kamu tempuh dan si mantan tetap sakit hati dan tak
menerima keputusanmu, maka serahkan semua pada Allah. Cewek seperti itu
benar-benar tak pantas untukmu. Diajak untuk takut dosa malah nantang. Diajak
tobat malah kumat jahatnya. Inilah momen untuk kamu ketahui bahwa ternyata
cewek yang pernah kamu pacari adalah orang yang keras hatinya dan susah diajak
kepada kebenaran. Maka, biarkan saja.
Yakinlah
bahwa Allah akan memberimu ganti dengan seseorang yang jauh lebih baik darinya,
kelak bila kamu sudah siap untuk berumah tangga. Untuk saat ini, fokus dulu
pada belajar dan berprestasi setinggi-tingginya. Jangan khawatir soal jodoh
karena sejak mula ruhmu ditiupkan dalam rahim ibu, pasangan jiwa itu sudah ada
untukmu. Tinggal kamunya saja mau menjemputnya dalam kondisi haram atau halal.
Muslim cerdas pastilah memilih yang halal yaitu tanpa
pacaran sebelum nikah. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar