Senin, 01 Desember 2014

Bryophyta (Lumut)

LAPORAN TUMBUHAN LUMUT (Bryophyta)

            Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

Ciri-ciri Tumbuhan Lumut
a.   Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
b.   Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk susunan     gametangiumnya(anteredium ,maupun arkegonium)terutama susunan arkegoniumnya, mempunyai susunan yang khas yang sering kita jumpai pada tumbuhan paku(pteridophyta).
c.   Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda – beda, jika batangnya dilihat secara melintang tampak bagian – bagian sebagai berikut:
      1. Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjangmembentuk rizoid – rizoid                 epidermis.
      2. Lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel dinamakan korteks.
      3. Silinder pusat terdiri dari sel – sel parenkimatik yang memanjang dan berguna untuk         mengangkut air dan garam – garam mineral (makanan). Jadi pada tumbuhan lumut             belum terdapat floem maupun xylem.
d.   Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel.   Sel –se l daun kecil , sempit panjang dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
e.   Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan membesar.
f.    Rizoid tampak seperti rambut / benang – benang , berfungsi sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam –garam mineral (makanan).
g.   Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri atas:
1. Vaginula , kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium.
2. Seta atau tangki.
3Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dan     kotak spora.
      4. Kaliptra atau tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung             kotak spora.
5. Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora
h.   Berfotosintesis, multiselluler, eukariotik
i.    Berklorofil, autotrof
j.    Tidak mempunyai pembuluh angkut(xylem,floem)
k.   Habitat di tempat dingin dan lembab.
l.    Tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati.
m.  Mengalami pergiliran keturunan.
n.   Merupakan tumbuhan darat sejati kecuali sphagnum.
o.   Pengangkutan air dengan peristiwa osmosis, sedangkan pengangkutan mineral dengan difusi.
Pergiliran Keturunan Tumbuhan Lumut : Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara             bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. Ada 2 macam                         gametangium , yaitu sebagai berikut:
1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan bagian lebar                 yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
2. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada. Dinding                           anteredium terdiri dari selapis sel sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah sel induk           spermatozoid.
Kelas- kelas Tumbuhan Lumut
1. Lumut Hati(hepaticae)
Hepaticophyta atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.
Bagian-bagian tubuh lumut hati:
1.    Apotisis = batas antara seta dan sporogonium
2.    Sporangium = alat penghasil spora
3.    Kaliptra = tudung sporangium
4.    Seta = tangkai sporogonium
5.    Vaginula = selaput pangkal tangkai sporogonium
Contoh lumut hati: Polytrichum commune, Pogonatum cirrhatum, Mniodendrom divaricatum, Sphagnum sp., Aerobryopsis longisima.
Manfaat lumut hati:
     -Menahan erosi
-Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)

2. Lumut Tanduk(anthocerotae)
Lumut tanduk merupakan kelompok kecil yang berkerabat dengan byophyta lainnya tetapi cukup berbeda untuk memisahkannya dalam kelas tersendiri yang mencakup kira-kira 300 spesies. Genus yang paling dikenal ialah Anthoceros, dan spesies-spesiesnya agak umum dijumpai di tepi sungai atau danau dan acapkali disepanjang selokan, tepi jalan yang basah atau lembab. Tubuh utama adalah gametofitnya yang berwarna biru gelap, berlekuk-lekuk dan bentuknya agak bulat. Sel-selnya biasanya mengandung satu kloroplas yang besar yang mencakup pirenoid, yang diduga ada persamaan dengan pirenoid algae tertentu. Sporofit biasanya kapsul berbentuk silinder yang berbentuk bulir dengan panjang beberapa sentimeter, dan kadang-kadang sampai 5-6 cm. pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit. Dasar kapsul meluas arah ke bawah sebagai kaki, suatu organ yang melekat dan menyerap, terbena  dalam-dalam di dalam jaringan talusnya. Dalam beberapa segi, struktur kapsul Anthoceros menyerupai kapsul lumut sejati.
Anthocerothales hanya terdiri dari satu suku yaitu suku Anthocerotaceae, yang mencakup antara lain Anthoceros leavis, A. fusiformis, Notothylus valvata. Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada sporofit lumut ini mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit, masing – masing mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut.Contoh lumut tanduk adalah anthoceros laevis. Hornworts adalah sekelompok bryophytes, atau non-vascular plants, yang terdiri dari divisi Anthocerotophyta. Nama umum yang merujuk kepada elongated seperti tanduk-struktur, yang merupakan sporophyte. The flattened, tanaman hijau isi hornwort adalah gametophyte tanaman. Hornworts dapat ditemukan di seluruh dunia, namun mereka cenderung hanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab atau lembab. Beberapa jenis tumbuh dalam jumlah besar sebagai perkabungan kecil di kebun dan tanah yang diolah bidang. Besar tropis dan sub-tropis jenis Dendroceros dapat ditemukan tumbuh di kulit pohon.
            3. Lumut Daun(musci)
           Lumut daun banyak terdapat ditempat – tempat yang lembab, mempunyai struktur seperti akar       yang disebut rizoid dan struktur seperti daun. Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara            generasi haploid dengan diploid. Sporofit pada umumnya lebih kecil , berumur pendek dan hidup        tergantung pada gametofit. Contoh lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, furaria,                    pogonatum cirratum, Aerobrysis longissima, dan lumut gambut sphagnum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar